Andrea, sering dipanggil Andy,
dan orangtuanya telah tinggal di Mulberry Cotage sejak ia masih kecil. Kini
orangtuanya telah bercerai. Mereka saling membenci dan menyadari bahwa
pernikahan mereka tidak akan sukses. Yang diinginkan Andy hanyalah untuk tinggal
di Mulberry Cottage bersama orangtuanya.
Andy tidak memiliki teman, hanya
sebuah boneka kelinci Sylvania yang ia beri nama Radish. Ia sering menghayal,
membayangkan bahwa Radish betuk-betul hidup,
ia sangatlah kesepian.
Akhirnya, Andy harus berpindah
dari rumah ibunya dan rumah ayahnya. Mereka masing-masing telah mendapatkan
kekasih baru dan tinggal bersama mereka.
Andy tidak menyukai kedua
keluarga mereka. Ia ingin keluarganya kembali.
Tiap hari Jumat, ibunya akan menjemputnya dari rumah ayahnya, dan minggu
berikutnya, ayahnya akan menjemputnya dari rumah ibunya.
Suatu hari, Andy menemukan sebuah
rumah yang memiliki pohon murbei, sama seperti rumahnya yang dulu. Tiap hari ia
berkunjung ke sana dan bermain dengan Radish disana. Sepulang sekolah, Andy
kembali mengunjungi rumah tersebut. Secara tidak sengaja, Andy menjatuhnya
Radish kedalam lubang di dalam pohon tersebut. Ketika sedang berusaha mengambil
Radish, pintu dari rumah tersebut terbuka dan Andy terpaksa meninggalkan boneka
kesayangannya disana.
Beberapa hari kemudian, Andy
jatuh sakit. Saat itu dia sedang tinggal dengan Ibunya. Pada malam hari, ia
menyelinap keluar dari rumahnya dan pergi ke rumah dimana ia meninggalkan Radish.
Karena lelah dan sesak napas, pengelihatan Andy mulai kabur. Tiba-tiba ia telah
sampai di rumah tersebut. Tetapi Andy terlalu lelah, ia pun pingsan di depan
pohonnya.
Ketika terbangun, ia masih berada
di rumah tersebut. Orangtuanya menemukannya. Mereka sangat marah dan cemas
terhadapnya. Melihat apa yang terjadi di depan tumah mereka, pasangan tua
nenek-kakek yang tinggal di rumah tersebut mengajak mereka untuk masuk ke dalam
untuk minum teh. Mereka bercerita bahwa mereka sering melihat Andy bermain di
rumah mereka, tetapi ketika mereka ingin mengajak Andy kedalam , ia kabur
begitu saja.
Sejak itu, Andy sering sekali
mengunjungi rumah mereka. Sang nenek membuatkan Radish baju, dan sang kakek
membuatkan perabotan rumah kecil untuk Radish. Ia juga mengubah pohon murbei
mereka menjadi rumah Radish. Andy sangat bahagia sekarang, karena memiliki
sebuah tempat yang bisa ia panggil sebagai rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar